Wednesday, August 20, 2008

Rain-rain please come!

Sepertinya rencana anak-anak untuk melihat alat-alat pengukur cuaca di kantor BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika ) tidak terlaksana karena kantornya sedang direnovasi.
( Yaaa...) Padahal penasaran ingin lihat seperti apa sih alat-alat pengukur cuaca yang digunakan BMG secara langsung , tidak hanya melihat dari buku saja.
Pada minggu ini, anak-anak belajar tentang banjir dan hujan badai dan bagimana cara menyelamatkan diri dari bencana tersebut, juga "safety rules " jika ada hujan badai disertai petir dan guntur.Seperti, tidak berbincang-bincang lewat telepon dan menyalakan TV saat ada petir.Juga belajar tentang alat alat pengukur cuaca seperti anemometer, barometer, termometer, dan lain-lain. Oya, mereka juga membuat alat pengukur curah hujan dari botol aqua bekas dan penggaris, "Bu guru, tapi.. kan sekarang lagi musin kemarau, kapan ngukur curah hujannya?" tanya anak-anak. Betul juga ya? Akhirnya saya bilang " Bu guru keluar sebentar ya untuk meletakkan botol ini di luar , siapa tahu hujan. " Selang beberapa menit saya masuk membawa botol tersebut yang sudah berisi air 1/4 nya. Anak-anak diluar tadi hujan, nih air hujannya sudah terisi ayo kita ukur !" Yeee..ibu, diluar kan tidak hujan ! ( Ihh, nih anak.. kan pura-puranya..)Saya jelaskan pura-puranya diluar hujan. ( airnya saya ambil dari keran air di westafel sekolah ). Nah, Pas jam istirahat anak-anak teriak " Bu guru ada hujan gerimis !" Mereka berlari masuk kelas untuk mengambil botol pengukur curah hujan, tapi kata bu Anita hujannya sudah berhenti.Waah.. gagal lagi deh! sabar ya nak.. berdoa saja mudah-mudahan ada hujan..
-Ibu Lia -

No comments: